Eksim pada Anak Semakin Meningkat, Apa Penyebabnya?

Gaya Hidup65 Views

Kasus eksim pada anak-anak di Indonesia kian meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi kulit yang juga dikenal sebagai dermatitis atopik ini membuat penderitanya merasakan gatal, kulit kering, hingga iritasi parah. Namun, apa sebenarnya yang menjadi penyebab peningkatan eksim pada kalangan anak-anak?

Polusi Udara dan Lingkungan yang Memburuk Eksim pada Anak

Salah satu faktor utama yang diduga berkontribusi pada lonjakan kasus eksim adalah meningkatnya polusi udara, terutama di daerah perkotaan. Lingkungan yang kotor dengan tingkat debu, asap kendaraan, serta bahan kimia yang tinggi, dapat memicu iritasi pada kulit sensitif anak-anak. Udara yang tercemar mengurangi kelembapan alami kulit, membuatnya lebih mudah kering dan teriritasi.

Ahli dermatologi anak menyatakan bahwa peningkatan polusi udara telah terbukti memperparah gejala eksim. “Partikel polutan yang mengendap pada kulit dapat memicu respons peradangan, memperburuk kondisi anak yang rentan terhadap eksim,” kata Dr. Andi, seorang spesialis kulit anak.

Faktor Genetik dan Riwayat Alergi Eksim pada Anak

Eksim sering kali disebabkan oleh faktor genetik. Anak-anak dengan riwayat keluarga yang memiliki alergi, seperti asma atau rinitis alergi, lebih rentan terkena eksim. Hal ini dikenal sebagai “atopic march,” di mana satu jenis alergi dapat berkembang menjadi alergi lainnya dalam siklus hidup seorang anak. Jika orang tua atau saudara kandung memiliki masalah alergi, risiko anak terkena eksim meningkat secara signifikan.

Namun, eksim bukan hanya tentang genetik. Lingkungan yang berperan besar, seperti pola makan, kebersihan, dan paparan bahan kimia, juga turut memengaruhi.

Penggunaan Produk dengan Bahan Kimia Berbahaya

Banyak orang tua yang secara tidak sengaja menggunakan produk perawatan kulit atau pembersih rumah tangga yang mengandung bahan kimia keras, seperti paraben atau pewangi buatan. Zat-zat ini dapat memperburuk kondisi kulit anak yang sensitif, menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal. Selain itu, sabun dan deterjen yang tidak sesuai untuk kulit sensitif juga dapat memicu iritasi yang lebih serius pada anak-anak yang menderita eksim.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan orang tua untuk menggunakan produk yang bebas pewangi, hypoallergenic, dan aman untuk kulit sensitif pada anak.

Kebiasaan Pola Makan Modern Eksim pada Anak

Pola makan yang tinggi gula, makanan olahan, serta rendah serat juga dikaitkan dengan peningkatan eksim pada anak-anak. Makanan-makanan ini dapat memengaruhi kesehatan usus yang berdampak pada kondisi kulit. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan olahan dalam jumlah tinggi lebih rentan mengalami eksim.

Orang tua disarankan untuk memberikan makanan bergizi seimbang yang kaya akan vitamin dan antioksidan seperti sayuran hijau, buah-buahan, ikan, serta biji-bijian untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kulit anak.

Kurangnya Paparan Sinar Matahari

Kurangnya paparan sinar matahari juga diduga sebagai salah satu penyebab meningkatnya kasus eksim. Sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, dengan meningkatnya aktivitas dalam ruangan serta kekhawatiran akan paparan sinar UV, anak-anak semakin jarang mendapatkan cukup sinar matahari. Defisiensi vitamin D diketahui berhubungan erat dengan peningkatan masalah kulit, termasuk eksim.

Solusi dan Pencegahan

Untuk mencegah eksim semakin parah, para ahli menyarankan beberapa langkah sederhana seperti:

  • Rutin melembapkan kulit dengan produk yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif.
  • Menghindari pemicu alergi, seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan, yang dapat memperburuk gejala eksim.
  • Menjaga kebersihan lingkungan dengan meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya di rumah.
  • Konsultasi dengan dokter jika gejala eksim anak semakin parah atau tidak membaik dengan perawatan rumahan.

Pentingnya Edukasi untuk Orang Tua

Peningkatan eksim pada anak-anak juga menjadi perhatian banyak dokter anak. “Orang tua harus lebih waspada terhadap faktor pemicu eksim dan paham bagaimana cara merawat kulit anak yang sensitif,” jelas Dr. Andi. Pendidikan tentang cara merawat kulit yang tepat serta pemilihan produk yang aman perlu terus ditingkatkan.

Dengan mengelola lingkungan, pola makan, dan perawatan yang tepat, risiko eksim pada anak dapat dikurangi secara signifikan. Tetap konsultasikan ke dokter jika gejala terus berlanjut untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.